Ramalan
Bangsa maya yang menjelaskan Dunia akan berakhir pada 21 Desember
memang sudah menjadi ketakutan bagi kebanyakan warga Dunia. Meski sudah
dibantah berkali-kali, masih ada saja saja warga Dunia yang sibuk
mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat 2012.
Bahkan
beberapa pengusaha memanfaatkan ketakutan warga dengan membuat dan
menawarkan bunker kiamat sebagai tempat persembunyiaan saat penghancuran
bumi berlangsung. Menurut ahli budaya Mesoamerika, Ramalan ini
sebenarnya bukan perkataan langsung dari suku Maya. Hanya saja, menurut
Kalender Maya yang menghitung panjang meliputi hampir 5.125 tahun yang
dimulai pada 3114 SM, berakhir pada 21 Desember 2012 yang juga
merupakan akhir dari Bak’tun 13 th. Sebuah Bak’tun (b’ahktun) adalah
salah satu dari 400 periode tahun dalam kalender Maya. Kalender Maya
seluruhnya memiliki 13 dari periode ini. Saat kalender ditutup pada
periode 13 th, akan ada Bak’tun selanjutnya yang mengulang perhitungan
kalender bangsa maya.
Para
Arkeolog, antropolog dan ahli lainnya bertemu hari Jumat 28 September
2012 lalu, di Meksiko selatan kota Merida untuk membahas implikasi dari
kalender Hitungan Panjang Maya, yang terdiri dari 394 tahun periode yang
disebut baktuns. Para ahli memperkirakan sistem mulai menghitung pada
3114 SM, dan akan melalui 13 baktuns, atau 5.125 tahun, yang jatuh pada
21 Desember mendatang, musim dingin solstice. Para ahli mengatakan 13
adalah jumlah yang signifikan bagi bangsa Maya, dan akhir dari siklus
tersebut dapat menjadi tonggak sejarah, tapi bukan berarti menjadi akhir
dari kemanusiaan. “Suku Maya memang membuat ramalan, tetapi tidak dalam
arti fatalistik, melainkan tentang peristiwa yang, dalam konsepsi
siklus mereka tentang sejarah, bisa diulang di masa depan,” kata Alfredo
Barrera, dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah. “Ada banyak
monumen Maya kuno yang membahas kejadian jauh ke depan dari sekarang,”
tulis Geoffrey Braswell, seorang antropolog di University of California
di San Diego. “Suku Maya kuno jelas percaya hal-hal yang akan terjadi
jauh ke depan dari sekarang.” Tulisnya kemudian. Braswell membandingkan
kalender Maya, dengan sistem siklus dalam siklus, dengan serangkaian
roda disinkronkan terkandung dalam odometers mobil analog. “Sistem
hitung panjang suku Maya seperti odometer mobil,” tulis Braswell. “Mobil
pertama saya (odometer) hanya memiliki enam roda sehingga naik ke
99,999.9 mil. Hal itu tak berarti kalau mobil saya akan meledak setelah
mencapai 100.000 mil. ” Jelasnya. Menurut Para ahli, Bangsa Maya kuno,
yang memiliki budaya menulis, astronomi, dan kuil yang kompleks
berkembang dari tahun 300 hingga 900 Masehi, sangat tertarik dengan
segala sesuatu yang berhubungan dengan masa depan, bahkan jauh melampaui
masa 21 Desember 2012. “Hal ini sebenarnya adalah budaya suku maya yang
tidak ada hubungannya dengan Kiamat” kata Alexander Voss, seorang
antropolog di University Of Quintana Roo.
0 komentar:
Posting Komentar