Pages

Sabtu, 25 Oktober 2014

Metode Pendekatan dalam Menjalankan Usaha

Hola sahabat blogger! Selamat datang kembali di blog ini :)

Setelah sekitar satu tahun tidak pernah posting entry lagi di blog ini, kali ini saya akan mem-posting tentang Metode Pendekatan dalam Menjalankan Usaha. Dalam postingan kali ini, saya akan mencoba membahas dan membandingkan secara singkat dua metode pendekatan dalam menjalankan usaha yaitu Total Quality Management (TQM) dan Six Sigma.

Apa itu Total Quality Management (TQM)? Apa itu Six Sigma? Apa pengaruhnya terhadap usaha anda? Manakah metode yang lebih baik? Apakah sebabnya? Mungkin itu beberapa pertanyaan yang ada di benak anda setelah mendengar kata kata “Total Quality Mangement” dan “Six Sigma”. Ingin tau jawabannya? Check this out!
  
 
Total Quality Management (TQM)




Total Quality Management (TQM) adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya.
Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa pelanggan puas terhadap barang dan jasa yang diberikan, serta menjamin bahwa tidak ada pihak yang dirugikan. Proses ini bermula dari pelanggan dan berakhir pada pelanggan pula.
 


Six Sigma

















Six Sigma adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha untuk membangun keunggulan dalam persaingan melalui peningkatan proses bisnis dengan mengurangi atau menghilangkan penyimpangan terhadap proses bisnis yang ada.
Six Sigma merupakan suatu sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, memberi dukungan dan memaksimalkan proses usaha, yang berfokus pada pemahaman akan kebutuhan pelanggan dengan menggunakan fakta, data serta terus menerus memperhatikan peraturan, perbaikan dan mengkaji ulang proses usaha.
Tujuan dari Six Sigma ini tidak hanya mencapai level Sigma tertentu saja tetapi lebih pada peningkatan kemampuan perusahaan. Six Sigma akan berupaya untuk memperhatikan kesesuaian antara kinerja produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan pelanggan.




Perbedaan antara Total Quality Management (TQM) dan Six Sigma


Meskipun tampak terlihat sama secara kasat mata, namun sebenarnya ada perbedaan penting antara Six Sigma dan TQM yaitu, TQM hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai dengan istilah manajemen yg digunakan dalam TQM). Petunjuk untuk TQM begitu umumnya sehingga hanya seorang pemimpin bisnis yg berbakat yg mampu menterjemahkan TQM dalam operasional sehari-hari. Secara singkat, TQM hanya memberikan petunjuk filosofis tentang menjaga dan meningkatkan kualitas, tetapi sukar untuk membuktikan keberhasilan pencapaian peningkatan kualitas. Dalam hal ini, Six Sigma terlihat jauh lebih efisien jika diterapkan sebagai pendekatan dalam menjalankan usaha.

Berikut beberapa kelemahan TQM jika dibandingkan dengan Six Sigma. 

- Kualitas terlihat seperti aktivitas sampingan, terpisah dari isu kunci dari strategi usaha dan kinerja. Pada banyak organisasi, kualitas dirasakan bersifat temporer dan apabila pemimpin yang memprakarsainya meninggalkan perusahaan, kualitas kemudian diabaikan.

- TQM merupakan aktivitas yang bersifat hanya di dalam departemen-departemen di banyak perusahaan. Masing-masing departemen mempunyai kebijakannya secara sendiri-sendiri, sehingga tidak mencakup keseluruhan organisasi.

- TQM mengajarkan perkembangan yang sedikit, bukan perkembangan secara radikal. 








 
Sekarang anda sudah tau kan dua metode pendekatan dalam menjalankan usaha? Semoga anda kelak bisa menentukan mana metode yang sangat cocok untuk anda dan usaha anda. 

Saya harap tulisan ini bermanfaat bagi anda para pembaca sekalian. Sampai jumpa pada postingan berikutnya di nauvalpratikto.blogspot.com :)

1 komentar:

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.