Pages

Minggu, 16 November 2014

Pengalaman Windows User saat menggunakan Linux Ubuntu 14.04.1 LTS




Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu. Seperti yang kita tau, Linux merupakan salah satu Sistem Operasi untuk Laptop maupun Komputer yang berbasis Freeware. Yang artinya Sistem Operasi tersebut free alias gratis tis tis tis untuk siapapun. Kita bisa mendownloadnya secara langsung di Internet dan menginstallnya sendiri.
Linux sendiri juga sudah menyediakan beberapa pilihan download yang disesuaikan dengan spesifikasi komputer atau laptop anda. Linux memiliki banyak versi yang dikembangkan. Tapi untuk kali ini, saya mencoba memakai Linux Ubuntu meskipun sebenarnya Linux Mint mendapat rating lebih tinggi dari Linux Ubuntu. Ini pertama kalinya saya memakai Linux Ubuntu setelah sebelumnya saya telah begitu akrab dengan Windows dari Microsoft dan telah kenal dengan Macintosh dari Apple.

Langsung saja, untuk User Interface masih sama seperti Linux versi sebelumnya. Kebetulan yang saya gunakan disini adalah Linux Ubuntu 14.04.1 LTS. Cukup bersahabat untuk pemula seperti kita. Tapi jika dibandingkan dengan Windows, Windows terlihat lebih mudah diakses dan dipahami dibanding Ubuntu. Sekilas, Ubuntu terlihat lebih mirip dengan Macintosh. Mungkin bagi anda pengguna Macbook dari Apple tidak akan mengalami banyak kesulitan saat mencoba mengoperasikan Ubuntu. Yang saya gunakan adalah Linux Ubuntu Original tanpa kustomisasi sebelumnya.

Untuk aplikasi Office nya, Linux menggunakan LibreOffice sebagai software bawaan. Disini saya mendapat banyak kesulitan dalam mengoperasikannya. LibreOffice lebih mirip MicrosoftOffice2003 dimana belum memakai menu pop-up. Banyak ikon ikon di LibreOffice yang terlihat asing dan berbeda dengan MicrosoftOffice. Tidak seperti di MicrosoftOffice, ketika kita ingin membuat formula matematika, kita harus mengejakannya di lembaran terpisah, tidak jadi satu dengan software pengolah kata atau yang lainnya. Jika merasa kurang cocok dengan ini, mungkin kita bisa saja mengganti LibreOffice dengan software Office yang lain seperi OpenOffice atau yang lainnya.

Dari segi aplikasi pihak ketiga, Linux masih kalah jauh dari Microsoft. Tidak semua software atau aplikasi bisa diinstall atau dijalankan di Linux. Hanya beberapa aplikasi saja. Hal ini tentu menyulitkan bagi pengguna Windows yang baru saja bermigrasi ke Linux karena terbatasnya jumlah aplikasi yang bisa di jalankan di Linux. Begitu juga file file yang ada di harddisk anda, tidak semuanya bisa terbaca. Linux mungkin membutuhkan beberapa plug-in tembahan agar bisa membaca file itu.

Dari segi keamanan, Linux bisa dibilang more protective than windows. Tidak semua virus bisa menginfeksi file di Linux. Bahkan hampir sebagian besar. Ini disbabkan jika sabuah virus sudah meninfeksi salah satu file Linux, maka ia tidak akan menularkan kepada file yang disekitarnya. Terlebih lagi virus dari Windows, tidak akan bisa menginfeksi Linux.

Jadi kesimpulannya, setelah saya mencoba menggunakan OS Linux Ubuntu, saya mengalami kesulitan dalam mengoperasikannya. UI yang berbeda dengan Windows adalah salah satu penyebab besar saya sulit mengoperasikannya karena sudah terbiasa dengan Windows. Sebenarnya, UI nya sangat simple tapi minim keterangan jadi sedikit membingunkan. Terbatasnya aplikasi yang kompatibel dengan Linux juga salah satu kelemahan Linux. Bagi para Windows User, migrasi ke Linux akan terasa sedikit lama dalam beradaptasi. Bukan dalam penggunaan Linux-nya, melainkan sotware didalamnya. Tapi bagi para Macintosh User, mencoba menjadi Linux User mungkin tidak terasa sulit karena bentuk tampilan dan pengoperasian yang hampir mirip.
Meskipun disini saya terlihat lebih memihak Windows, tapi sebenarnya saya lebih mendukung Linux karena pengoperasiannya yang lebih smooth dibanding windows. UI nya lebih terlihat simpel dan tidak terlalu ramai meskipun butuh waktu untuk memahaminya.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.